Penelitian Gulma

Untuk apa Anda perlu mempelajari Ilmu Gulma? Jawaban paling mudah mungkin adalah untuk mengetahui seluk beluk gulma. Mengapa perlu mempelajari seluk beluk gulma? Jawaban Anda mungkin adalah karena gulma merugikan sehingga perlu dikendalikan. Untuk mengendalikan gulma dengan lebih efektif maka Anda perlu mempelajari ilmu gulma. Jawaban Anda tidak salah. Tetapi adakah di antara Anda yang mempelajari ilmu gulma karena ingin meneliti gulma? Atau adakah di antara Anda, yang setelah mempelajari ilmu gulma, kemudian tertarik untuk meneliti gulma?

Mungkin Anda akan bertanya lagi, mengapa meneliti gulma? Terhadap pertanyaan ini, saya perlu memberikan jawaban secara lebih serius. Mungkin Anda pernah mendengar bahwa pola ilmiah pokok Undana, kampus tempat Anda kuliah sekarang ini, adalah pertanian lahan kering. Pola ilmiah pokok tersebut sesuai dengan kondisi iklim NTT yang memang kering. Pada pertanian lahan kering, gulma merupakan masalah yang sangat penting. Meskpin begitu, sampai saat ini masih sangat sedikit mahasiswa Fakultas Pertanian Undana yang meneliti gulma sebagai skripsi. Aneh, tapi nyata! Silahkan periksa skripsi yang ada di perpustakaan.

Penelitian seperti apa yang masih perlu dilakukan terhadap gulma pada pertanian lahan kering? Penelitian mengenai aspek apa saja, tetapi saya akan dengan senang hati membantu membimbing bila Anda berminat melakukan penelitian gulma dengan tema sebagai berikut:

• Identifikasi jenis-jenis gulma pada perladangan tebas bakar, dengan cara melakukan wawancara dengan petani untuk mengetahui nama lokal jenis gulma dan kemudian melakukan pengamatan untuk analisis vegetasi gulma pada lahan pertanian tebas bakar untuk menentukan jenis-jenis gulma dominan. Penelitian dapat dilakukan pada perladangan tebas bakar di dataran rendah (Kota Kupang dan sekitarnya) atau di dataran tinggi.
• Pengendalian gulma secara mekanik oleh petani pada perladangan tebas bakar, dilakukan dengan mewawancarai petani kapan mereka melakukan pengendalian gulma dan kemudian melakukan pengamatan lapangan untuk menentukan kerapatan gulma sehingga dapat ditentukan saat paling tepat petani harus melakukan pengendalian gulma secara mekanik. 
• Pengendalian gulma secara budidaya dengan menggunakan tanaman penutup seperti labu, kacang-kacangan, dan ubi jalar yang ditanam secara tumpangsari pada perladangan tebas bakar, dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung pada lahan petani maupun dengan melakukan percobaan dan kemudian melakukan pengamatan untuk menentukan kerapatan dan dominansi gulma.
• Pengendalian gulma Lantana camara dengan kepik Teleonemia scrupulosa dan gulma Chromolaena odorata dengan lalat puru Cecidochares connexa, dilakukan dengan cara melakukan pengamatan lapangan untuk menentukan padat populasi agen hayati serta pertumbuhan dan perkembangan gulma.
• Pemanfaatan jenis-jenis gulma pada perladangan tebas bakar untuk keperluan tertentu petani, misalnya sebagai bahan pangan pokok, sebagai bahan sayuran, sebagai bahan buah-buahan, sebagai bahan obat tradisional, dsb., dilakukan dengan mewawancarai petani dan kemudian melakukan pengamatan lapangan untuk mengidentifikasi jenis-jenis gulma bermanfaat.

Tegakan Lantana camara pada saat lokasi perladangan tebas bakar ditinggalkan 

Lantana camara sedang berbunga

Kepik Teleonemia scrupulosa Stål, agen hayati Lantana camara

Pada saat ini, ketika mengambil matakuliah ilmu gulma, Anda mungkin belum mempunyai bayangan mengenai melakukan penelitian. Tetapi nanti, ketika Anda sudah berada pada semester-semester akhir dan harus menentukan masalah penelitian untuk membuat skripsi, jangan lupa membaca kembali halaman ini. Bila Anda berminat meneliti gulma dengan tema seperti tersebut di atas, jangan sungkan-sungkan menghubungi saya.

Tegakan Chromolaena odorata sedang berbunga pada saat lokasi perladangan tebas bakar ditinggalkan 

Lalat puru Cecidochares connexa, agen hayati Chromolaena odorata

Bagi mahasiswa yang berminat melakukan penelitian skripsi mengenai gulma, silahkan hubungi dosen pengasuh blog ini melalui Hubungi Kami.