Anda yang sudah terbiasa berkunjung ke lahan pertanian pasti tahu, bagaimana gulma tumbuh dari semula tidak ada pada saat tanah baru diolah dan kemudian menjadi banyak dalam beberapa minggu berikutnya. Gulma menjadi banyak bukan hanya dalam hal jumlahnya, tetapi juga dalam hal jenisnya. Pertumbuhan gulma dalam jumlah dan jenis merupakan pertumbuhan gulma secara ekologis. Materi kuliah ke depan berkaitan dengan pertumbuhan dalam konteks ekologis sebagaimana yang telah saya sebutkan.
Gulma terdiri atas banyak jenis, sebagaimana sudah Anda pelajari melalui kegiatan belajar Modul 2. Setiap jenis tumbuh semakin banyak jumlahnya, berkecambah dari bank benih yang ada dalam tanah. Jumlah individu setiap jenis gulma yang tumbuh dalam satu satuan luas permukaan lahan pada suatu lokasi dan waktu tertentu, katakan misalnya 1 m2, disebut kepadatan (
density) atau padat populasi (
population density) jenis gulma yang bersangkutan. Anda akan melakukan praktikum untuk mengukur padat populasi jenis gulma.
|
Mengukur padat populasi jenis gulma |
Selain tumbuh dengan menambah jumlah, setiap jenis juga tumbuh dengan menambah ukuran. Bertambahnya ukuran setiap individu jenis gulma akan menambah tutupan (
cover) jenis gulma yang bersangkutan. Tutupan satu jenis gulma menyatakan luas permukaan tanah yang ditutupi oleh tajuk seluruh individu gulma jenis tertentu pada suatu lokasi dan waktu tertentu. Tutupan jenis gulma menyatakan kelimpahan (
abundace) gulma yang bersangkutan. Anda akan melakukan praktikum untuk mengukur tutupan jenis gulma.
|
Mengukur tutupan jenis gulma |
Selain tumbuh semakin banyak dan semakin melimpah, gulma juga tumbuh semakin menyebar. Persebaran gulma dalam satu lahan areal memungkinkan seseorang semakin sering menemukan jenis gulma tersebut ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain di suatu hamparan lahan pertanaman. Persebaran gulma diukur sebagai frekuensi (frequency) jenis gulma, yaitu berapa kali gulma yang sama ditemukan dalam petak ukuran tertentu (kuadrat) yang ditempatkan secara acak di permukaan suatu bidang lahan. Anda akan melakukan praktikum untuk mengukur frekuensi jenis gulma.
|
Frekuensi gulma: gulma berdaun lebar muncul dalam berapa petak? |
Penjumlahan nilai kepadatan, tutupan, dan frekuensi jenis gulma hasil pengukuran di lapangan menghasilkan dominansi (dominance).
Silahkan baca Kegiatan Belajar 1 https://drive.google.com/open?id=1ePwta1ardNdN9JtVdsJIFdGoCQ6Ddc8F untuk mendalami materi pembelajaran ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar