Komunitas merupakan seluruh jenis (spesies) gulma yang terdapat pada suatu lahan pertanaman pada waktu tertentu. Tahukan Anda jenis-jenis gulma apa saja yang terdapat pada lahan pertanaman jagung di suatu desa di pedalaman Timor pada musim tanam 2017/2018? Untuk mengetahuinya, tentu saja Anda perlu melakukan penelitian. Dalam melakukan penelitian, Anda dapat mengukur padat populasi, tutupan, berat kering, frekuensi, dsb., untuk setiap jenis gulma yang terdapat pada lahan tersebut. Yang mana yang Anda ukur bergantung pada tujuan penelitian Anda.
Dinamika komunitas gulma, sebagaimana halnya dinamika populasi gulma, berkaitan dengan perubahan ukuran komunitas gulma seiring dengan perubahan waktu dan dari satu tempat ke tempat lainnya. Tentu saja, karena melibatkan banyak jenis gulma, pengukurannya menjadi lebih rumit. Selain mengukur ukuran untuk setiap jenis gulma, Anda juga perlu mengukur perbandingan antar jenis gulma. Misalnya, Anda mungkin perlu mengukur perbandingan bank biji antar jenis gulma. Mungkin juga Anda perlu mengukur perbandingan waktu berkecambah antar jenis gulma untuk memperoleh profil perkecambahan jenis-jenis gulma.
Anda mungkin ingin mengetahui perubahan dominansi gulma seiring dengan perubahan waktu dengan mengukur kepadatan, tutupan, dan frekuensi setiap jenis gulma seiring dengan perubahan fase perkembangan tanaman. Misalnya, jenis-jenis gulma apa saja yang dominan pada fase kecambah tanaman jagung, fase menjelang berbunga, dan fase pengisian biji. Mudah-mudahan saja di antara Anda nanti ada yang berminat melakukan penelitian skripsi mengenai hal ini. Selama ini sangat sedikit mahasiswa yang meneliti gulma, padahal gulma merupakan kendala produksi yang sangat penting pada pertanian lahan kering.
Seperti dinamika populasi gulma, dinamika komunitas gulma juga berkaitan dengan waktu dan ruang. Dinamika perubahan komunitas gulma dapat Anda pelajari dengan mengukur kepadatan, tutupan, dan frekuensi setiap jenis gulma pada jarak tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya, mungkin Anda ingin tahu mengapa petani di pedalaman Timor lebih suka membuat ladang jagung pada lahan miring dibandingkan dengan pada lahan datar. Mungkin jawabannya adalah karena pada lahan miring terdapat lebih sedikit gulma daripada pada lahan datar. Untuk membuktikannya, Anda dapat menelitinya dengan mengukur kepadatan, tutupan, dan frekuensi gulma seiring dengan arah kemiringan lahan sampai ke lahan datar di bagian bawahnya.
Dinamika komunitas gulma, sebagaimana halnya dinamika populasi gulma, berkaitan dengan perubahan ukuran komunitas gulma seiring dengan perubahan waktu dan dari satu tempat ke tempat lainnya. Tentu saja, karena melibatkan banyak jenis gulma, pengukurannya menjadi lebih rumit. Selain mengukur ukuran untuk setiap jenis gulma, Anda juga perlu mengukur perbandingan antar jenis gulma. Misalnya, Anda mungkin perlu mengukur perbandingan bank biji antar jenis gulma. Mungkin juga Anda perlu mengukur perbandingan waktu berkecambah antar jenis gulma untuk memperoleh profil perkecambahan jenis-jenis gulma.
Profil perkecambahan berbagai jenis gulma |
Seperti dinamika populasi gulma, dinamika komunitas gulma juga berkaitan dengan waktu dan ruang. Dinamika perubahan komunitas gulma dapat Anda pelajari dengan mengukur kepadatan, tutupan, dan frekuensi setiap jenis gulma pada jarak tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Misalnya, mungkin Anda ingin tahu mengapa petani di pedalaman Timor lebih suka membuat ladang jagung pada lahan miring dibandingkan dengan pada lahan datar. Mungkin jawabannya adalah karena pada lahan miring terdapat lebih sedikit gulma daripada pada lahan datar. Untuk membuktikannya, Anda dapat menelitinya dengan mengukur kepadatan, tutupan, dan frekuensi gulma seiring dengan arah kemiringan lahan sampai ke lahan datar di bagian bawahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar